“Aku adalah aku.” Keluaran 3:14
Sepanjang sejarah, ungkapan 'Akulah' mempunyai arti penting di banyak kebudayaan. Misalnya, dalam agama Hindu kuno, konsep “Aham Brahmasmi' berarti 'Akulah alam semesta' atau “Akulah Yang Ilahi'. Gagasan ini menunjukkan bahwa keberadaan kita sangat terkait dengan kesadaran universal. Dalam mitologi Mesir kuno dewa Amun Ra sering disebut sebagai 'Yang Tersembunyi' atau 'Aku Yang Agung'. Ini melambangkan kekuatan kreatif yang menghasilkan kehidupan dan kelimpahan. Pengakuan akan keilahian dalam diri seseorang sangatlah penting dan hal ini mencerminkan penekanan kitab suci pada rangkaian kehidupan aktif yang terangkum dalam pernyataan 'Akulah'. Ajaran Yesus Kristus mengasosiasikan ungkapan 'Akulah' dengan identitas dan keilahian. Ketika Yesus menyatakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup”, Dia menekankan pentingnya menyelaraskan kesadaran seseorang dengan yang ilahi. Referensi alkitabiah ini sejajar dengan tema sentral kitab suci. Konsep Tao dalam filsafat Tiongkok sejalan dengan pernyataan kitab suci bahwa hidup itu tidak memihak dan mewujudkan kesempurnaan.
Tao Tai Ching mengajarkan bahwa ketika seseorang selaras dengan Tao, jalan fundamental alam semesta, harmoni dan kelimpahan mengalir secara alami. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa dengan menyatakan 'Akulah', kita menyelaraskan diri kita dengan esensi ilahi yang membuka aliran kehidupan. Kehidupan dalam segala bentuknya merupakan ekspresi ketuhanan yang menunjukkan kesempurnaan yang bercirikan cinta, kedamaian, keindahan, harmoni, dan kelimpahan. Namun, sebagai manusia kita memiliki pemahaman terbatas yang mungkin menghambat jalannya kehidupan secara alami. Kehidupan tidak memihak dan muncul untuk mewujudkan dirinya dengan dorongan revitalisasi yang melekat. Ungkapan 'Saya' menandakan keadaan hidup yang aktif. Mengatakan 'Akulah' dengan perasaan mendalam akan membuka aliran kehidupan abadi tanpa halangan sehingga memungkinkannya mengalir dengan bebas. Sebaliknya mengatakan 'Saya tidak' akan menutup pintu menuju energi luar biasa ini. 'Saya' mencakup seluruh aktivitas kekuatan yang lebih tinggi. 'Aku' mewakili esensi sejatimu, sifat aslimu. Ini unik bagi Anda karena hanya Anda yang bisa menyatakan, “Saya”. Pernyataan ini adalah identitas Anda, kehadiran ilahi di dalam diri Anda. Ini mendefinisikan siapa Anda. Apa yang Anda lekatkan dengan keyakinan yang tak tergoyahkan adalah inti dari keberadaan dan mengetahui hal ini memberi Anda kekuatan yang tak terukur.
'Akulah' akan membebaskanmu ketika engkau memahami hakikatnya dan bagaimana memanfaatkannya. Sangat penting untuk menyadari apa yang Anda lekatkan pada 'Saya' Anda, karena hal itu berpotensi membatasi atau membebaskan. Saat Anda berada dalam situasi di mana Anda mungkin merasa takut atau ragu, penting untuk mengingat siapa Anda sebenarnya dan apa yang Anda yakini tentang diri Anda. Kata-kata yang Anda gunakan untuk menggambarkan diri Anda dan emosi Anda memiliki dampak besar pada hidup Anda. Jika Anda membiarkan rasa takut mengambil alih dan mengatakan hal-hal seperti, “Saya takut”, Anda tidak melakukan kebaikan apa pun. Perasaan negatif seperti ketakutan, kecemburuan, atau kritik dapat membahayakan kesejahteraan Anda dan menghambat Anda. Sebaliknya, cobalah menggunakan afirmasi positif seperti, “Saya kuat, bahagia, dan damai.” Anda akan menemukan bahwa perasaan ini akan mulai terpancar dalam hidup Anda.
Ungkapan, “Akulah” adalah ungkapan yang sangat kuat yang mewakili kehadiran ilahi di dalam diri Anda yang menandakan keberadaan murni Anda: roh dan kesadaran. Saat Anda berkata, “Saya adalah”, Anda mendeklarasikan kehadiran Tuhan di dalam diri Anda dan membuka diri Anda terhadap kuasanya dengan secara berani menegaskan bahwa Anda utuh, sempurna, dan sejahtera. Anda memanfaatkan kekuatan ini dan menjadi apa yang Anda klaim. Kekuatan “Aku adalah” adalah kekuatan tertinggi di alam semesta, yang bertanggung jawab menciptakan segala sesuatu. Sebelum segala sesuatu menjadi nyata, terlebih dahulu harus dibentuk dalam pikiran dan diselaraskan dengan kehadiran Ilahi ini, Inilah rahasia besar kaum mistik sepanjang sejarah. Untuk benar-benar memanfaatkan kekuatan 'Saya', Anda harus memperhatikan pikiran dan kata-kata Anda. Pembicaraan diri sendiri yang negatif dapat menghambat dan membatasi potensi Anda, sementara afirmasi positif dapat membantu Anda mencapai tingkatan baru dengan mengenali esensi ilahi Anda. Dengan berbicara positif tentang diri Anda, Anda dapat memanfaatkan energi alam semesta yang tak terbatas dan mencapai impian terbesar Anda. Anda terlibat dalam interaksi mendalam dengan prinsip paling kuat dan ilahi di alam semesta yang dikenal sebagai “Aku”. Prinsip ini bukan hanya prinsip kehidupan yang tertinggi saja, namun telah diungkapkan di seluruh peradaban yang pernah ada. Ini menandakan ekspresi mendasar dari setiap kehidupan sadar, dan ini melampaui sekedar keberadaan. Namun, ketika kita terlibat dengan aktivitas eksternal yang tidak memenuhi syarat (membuat pilihan yang buruk), kita mulai menerima batasan seperti “Saya tidak”, yang menghambat kemajuan kita.
Untuk mencapai kebebasan, Anda harus berhenti menggunakan ekspresi palsu mengenai keilahian Anda dan dengan sepenuh hati menerima kehadiran Anda yang agung dan mulia. Ketika Anda benar-benar mengakui kehadiran ini, Anda harus menyadari bahwa setiap kali Anda mendapati diri Anda akan mengatakan atau percaya bahwa Anda tidak sehat, miskin, atau dalam situasi buruk apa pun, Anda harus segera membalikkan kondisi buruk ini demi kemajuan Anda sendiri. Anda harus menyatakan secara mental dengan intensitas yang tak tergoyahkan, “Saya” karena itu melambangkan kesehatan, kelimpahan, kegembiraan, kedamaian, dan kesempurnaan. Yang terbaik adalah berhenti memberikan kekuatan pada kondisi eksternal; orang, tempat, atau benda, “Aku” adalah kekuatan untuk mengakui kesempurnaan yang ada dalam diri Anda dan di seluruh dunia. Oleh karena itu, rangkullah kebenaran keilahian Anda dan tegaskan terus-menerus dengan pernyataan positif tentang kesehatan, kekayaan, dan kegembiraan. Ketahuilah bahwa prinsip 'Akulah' adalah kekuatan paling kuat dan ilahi di alam semesta yang bila digunakan dengan benar dapat memberikan pengalaman hidup yang paling memuaskan. Ketika Anda mengucapkan kalimat 'Saya', itu menandakan kesadaran Anda bahwa kesadaran tanpa batas secara aktif berekspresi dalam hidup Anda. Jangan biarkan keyakinan dan ekspresi salah terus memerintah dan membatasi Anda. Ingatlah selalu ungkapan: Aku ada dan oleh karena itu Akulah Tuhan dalam tindakan, kehidupan, kemewahan, dan kebenaran yang diwujudkan sekarang. Dua kata 'Saya' memiliki bobot yang signifikan dan dapat membuka potensi yang belum dimanfaatkan. Kata-kata ini memiliki kekuatan untuk memengaruhi kehidupan, pikiran, dan emosi Anda. Dengan sengaja membayangkan kekuatan transformatif dalam kalimat 'Saya adalah', Anda dapat membayangkan efek riak dari niat dan keyakinan Anda yang mengalir melalui kesadaran Anda. Mendekati setiap ucapan I am sebagai sapuan kuas pada kanvas takdir Anda dapat menciptakan potret diri Anda yang sebenarnya. Dialog internal Anda termasuk percakapan dan penegasan diam-diam, atau keraguan diri dapat memengaruhi pengalaman sehari-hari.
Meluangkan waktu untuk merenungkan kekuatan 'Saya' dapat membantu kita menjadi lebih sadar tentang cara mendekati pikiran dan emosi. Berpotensi menumbuhkan pengalaman dengan kekayaan dan keaslian. Bagaimana jika Anda dapat memanfaatkan kekuatan pernyataan 'Saya' untuk mengubah jalan hidup Anda. Dengan menanamkan afirmasi Anda dengan cinta, ketahanan, dan kemungkinan tak terbatas, Anda tidak hanya bisa menjadi pendongeng tetapi juga protagonis dari tekel yang penuh dengan tujuan, kelimpahan, dan kekuatan pantang menyerah. Saat Anda menjelajahi kedalaman jiwa Anda, pertimbangkan potensi penyusunan pernyataan “Saya adalah” Anda secara sadar untuk membangkitkan sumber kreativitas, ketahanan, dan kemampuan bawaan untuk membentuk realitas Anda. Afirmasi yang kuat ini memegang kunci untuk membuka kesederhanaan 'Akulah'. Dengan mengingat kehadiran yang tak terkalahkan ini, Anda menjaga pintu tetap terbuka bagi 'Aku' untuk mewujudkan kesempurnaannya dalam kehidupan eksternal Anda. 'Akulah' yang ilahi tidak akan pernah kurang sempurna jika dipadukan dengan kehidupan dan kesehatan. Kemampuan mengatur energi seseorang sangat penting untuk mencapai kedamaian batin dan mengatasi tantangan.
saya mampu. Saya kuat. Saya tidak dapat dihentikan. Saya bersyukur. Aku diberkati.